Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Minggu, 27 April 2014
Konon Keyboard di ciptakan sejak tahun 1868 oleh Christopher Latham Sholes. Pada awalnya
susunan keyboard yang asli rancangan Christopher Latham Sholes ini tidaklah
Qwerty melainkan keyboard dengan urutan abjad "ABCDEFG..". Susunan awal ini memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat.
Namun karena terlalu cepatnya dalam mengetik, sampai – sampai sering timbul masalah.
Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang menghentak pita
itu saling mengait/tersangkut antara satu dengan yang lainnya.
Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher Latham Sholes justru mengacak-acak urutan huruf itu sedemikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk digunakan dalam mengetik. Tujuannya untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya. Hal ini berarti susunan Qwerty adalah susunan yang paling tidak efisien karena ditujukan agar kita dapat mengetik dengan lebih lambat.
Akhirnya pada tahun 1973 susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan kemudian diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).
Susunan keyboard lainnya yang merupakan perkembangan dari susunan Qwerty adalah Qwertz yang dipakai di negara seperti Hungaria, Jerman, Swiss, dan lain-lain. Azerty yang dipakai oleh negara Prancis dan Belgia, serta Qzerty, dan lain-lain.
Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang ini. Sebut saja ASK (American Simplified Keyboard), umum disebut DVORAK yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940. Susunan Dvorak menggunakan kelima vokal dan lima konsonan yang paling umum digunakan yaitu AOEUIDHTNS. Susunan Dvorak ini memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin karena terlambat, akhirnya Dvorak harus kalah dengan susunan huruf Qwerty yang sudah banyak digunakan di dunia pada saat itu.
Meskipun begitu, ternyata banyak orang yang enggan berpaling dari desain “QWERTY” meski desain tersebut bukan merupakan desain yang terbaik. Sekalipun teknologi sudah bisa mengatasi problem tombol yang stuck, orang tetap bertahan dengan desain “QWERTY” bukannya desain lain yang lebih superior dan memudahkan. Akhirnya QWERTY pun dinobatkan menjadi standar internasional pada tahun 1966 dan terus digunakan hingga saat ini. Meskipun dengan tampilan yang beda-beda, harga ataupun model yang berbeda-beda, orang-orang di dunia hampir bisa dipastikan menggunakan keyboard dengan tipe QWERTY seperti yang sekarang tengah gunakan.
Secara fisik, "keyboard" terbagi atas 4 bagian, yaitu:
1. Keyboard Serial
Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher Latham Sholes justru mengacak-acak urutan huruf itu sedemikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk digunakan dalam mengetik. Tujuannya untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya. Hal ini berarti susunan Qwerty adalah susunan yang paling tidak efisien karena ditujukan agar kita dapat mengetik dengan lebih lambat.
Akhirnya pada tahun 1973 susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan kemudian diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).
Susunan keyboard lainnya yang merupakan perkembangan dari susunan Qwerty adalah Qwertz yang dipakai di negara seperti Hungaria, Jerman, Swiss, dan lain-lain. Azerty yang dipakai oleh negara Prancis dan Belgia, serta Qzerty, dan lain-lain.
Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang ini. Sebut saja ASK (American Simplified Keyboard), umum disebut DVORAK yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940. Susunan Dvorak menggunakan kelima vokal dan lima konsonan yang paling umum digunakan yaitu AOEUIDHTNS. Susunan Dvorak ini memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin karena terlambat, akhirnya Dvorak harus kalah dengan susunan huruf Qwerty yang sudah banyak digunakan di dunia pada saat itu.
QWERTY
sebenarnya punya banyak kelemahan seperti membuat tangan kiri kita overload
terutama ketika menulis dalam bahasa Inggris. QWERTY juga membuat jari telunjuk
dan kelingking kita menjadi overload dan cenderung mengalami kelelahan.
Penelitian menunjukkan bahwa distribusi huruf tidak merata sehingga jari Anda
harus menyeberang dari baris ke baris dan bila dihitung jari tukang ketik
tipikal akan berjalan lebih dari 20 mil per hari dibandingkan dengan DVORAK
yang hanya 1 mil.
Perbandingan antara efisiensi mengetik antara keyboard QWERTY (kiri) dan
keyboard DVORAK (kanan)
Meskipun begitu, ternyata banyak orang yang enggan berpaling dari desain “QWERTY” meski desain tersebut bukan merupakan desain yang terbaik. Sekalipun teknologi sudah bisa mengatasi problem tombol yang stuck, orang tetap bertahan dengan desain “QWERTY” bukannya desain lain yang lebih superior dan memudahkan. Akhirnya QWERTY pun dinobatkan menjadi standar internasional pada tahun 1966 dan terus digunakan hingga saat ini. Meskipun dengan tampilan yang beda-beda, harga ataupun model yang berbeda-beda, orang-orang di dunia hampir bisa dipastikan menggunakan keyboard dengan tipe QWERTY seperti yang sekarang tengah gunakan.
Secara fisik, "keyboard" terbagi atas 4 bagian, yaitu:
1. Keyboard Serial
Gambar 1 Keyboard Serial
Keyboard yang di lengkapi dengan ujung kabel yang terdapat seperti jarum-jarum sebanyak 5 buah atau sering di sebut dengan istilah Din 5 male, biasanya digunakan pada komputer tipe AT. bila di lihat dari bentuk fisik nya colokan kabel jenis ini lebih besar ukurannya di bandingkan dengan jenis lainnya.
2. Keyboard PS/2
Gambar 2 Keyboard PS/2
Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse.
Konektor
PS / 2 adalah 6-pin konektor Mini-DIN yang digunakan untuk
menghubungkan beberapa
keyboard dan mouse ke PC yang kompatibel dengan sistem komputer.
3. Keyboard USB
Gambar 3 Keyboard USB
Komputer terbaru saat ini sudah banyak yang mempergunakan jenis konektor USB, yang menjamin transfer data lebih cepat.
4. Keyboard Wireless
Gambar 4 Keyboard Wireless
Sesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan
kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer.
Jenis koneksi yang digunakan adalah infra red, wifi atau bluetooth.
Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit
pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu
sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada port USB
atau serial pada CPU.